Launching Buku: Gus AMI Terangkan Politik Kesejahteraan Masyarakat

Pada per Maret 18, 2021 Abdul Muhaimin Iskandar Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) dengan sapaan Gus AMI, launching buku yang berjudul Negara dan Politik Kesejahteraan.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsudin, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah, Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, Muhammad Syarif Bado, Kepala Perpusnas RI.

Nampak hadir pula Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid, Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKB, diantaranya Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, Anggota DPR RI KH. Maman Imanulhaq, Muhammad Kadafi dan lainnya.

Launchingnya tersebut Gus AMI menyampaikan, kemunculan buku ini sebagai kontemplasinya sepanjang menjadi Wakil ketua DPR RI bidang Koskera yang diselenggarakan di  Aula Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Maret 2021 secara virtual.

“Saya ini menjadi Wakil Ketua DPR RI bidang kesejahteraan rakyat yang ketiga. Mulai 1999, 2004, lalu sekarang ini. Makanya judul bukunya Negara dan Politik Kesejahteraan sebagai pertanggungjawaban saya selama menjadi wakil ketua bidang kesejahteraan rakyat,” kata Gus AMI.

Gus AMI pun mengatakan, dasar paham buku ini mengacu pada masalah fundamental masyarakat soal peran negara. Karena, peran negara ditengah masyarakat tidak perlu dipertanyakan kembali melainkan berapa rating efektifitas dalam pelaksanannya.

“Apa yang harus dilakukan? Memastikan kehadiran dan peran negara di tengah rakyat sebagai solusi dan jalan keluar masalah rakyat,” ungkap Gus AMI.

Ia pun menerangkan, stigma negatif atas politik berdasakan konsukwensi logis atas tindak-laku politiku yang tersasar paham lain. Oleh karena itu, Gus AMI, menjelaskan bawaha politik kesejahteraan dihadirkan untuk menghadirkan kembali nilai politik yang sebenarnya. Buku ini menerengkan sedetail mungkin bagaimana implementasi politik kesejahteraan masyarakat.

“Politik kesejahteraan hanya bisa diwujudkan dengan cara menggerakkan bandul pendulum kebijakan negara ke arah perubahan terhadap kesejahteraan hidup masyarakat,” terang Gus AMI.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, politik kesejahteraan berdiri di atas landasan etis bahwa seluruh produk kebijakan negara harus mengemban satu pakta bahwa ia hadir untuk menyelamatkan dan menjaga tingkat kehidupan dan kesejahteraan rakyatnya.

Penulis: Haydar

Editor: Andi