
Kesuksesan vaksinasi di sektor pendidikan direspon cepat oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. Respon tersebut memberlangsungkan simulasi dengan rentang waktu empat bulan yang berarti hingga bulan Juli 2021 mendatang. Bulan Juli mendatang menjadi target pemerintah membuka kembali sekolah tatap muka.
Simulasi yang diberlangsung sudah dilaksanakan oleh beberapa sekolah yang memenuhi syarat. Pemberlakuan syarat itu mengartikan bahwa dibuka kembalinya pembelajaran tatap muka tidak dibuka secara serentak namun bertahap. Simulasi diberlakukan berdasarkan temuan di lapangan soal ancaman psikologis anak-anak yang kehilangan identitasnya sebagai seorang pelajar. Maka dibuka kembali pembelajaran tatap muka secara bertahap sebagai trapis psikologi anak sekaligus respon dari penurunan kasus Covid-19 hasil vaksinasi di beberapa tempat.
Simulasi itu pun didampingi oleh Satgas Pemantauan Khusus simulasi pembelajaran tatap muka. Pemantauan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kembali peningkatan kasus positif Covid-19. Ada beberapa poin yang dipantau oleh Satgas khusus itu diantaranya, protokel kesehatan yang dilakukan di sekolah, dan vaksinasi gur.
Ketua DPW PKB Jawa Barat menerangkan, vaksinasi menjadi salah satu modal dalam mensukseskan dibuka kembalinya pembelajaran tatap muka. Olehkarena itu, Syaiful Huda yang karib dengan sapaan Kang Huda menegaskan, pemerintah harus memprioritaskan pendidik dan siswa untuk vaksinasi. Hal ini akan menutup kemungkinan penularan virus alias herd immune.
Pada waktu yang bersamaan, Kang Huda pun telah menyiapkan antisipasi kemungkinan terjadi persoalan atas dibuka kembalinya pembelajaran tatap muka. Hal ini karena banyak desas-desus yang mengatakan, bagaiamana jika pembukaan pembelajaran tatap muka malah membuka kembali keran penularan. Ungkapan serupa juga muncul dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ganjar menerangkan, tidak menutup kemungkinan penularan kembali massif dengan adanya pembelajaran tatap muka; di waktu yang sama ia pun mengkhawatirkan ijin mudik lebaran.
Keterangan tersebut pun direspon kembali Kang Huda, dibentuk Satgas Khusus dari DPR RI untuk mengantisipasi kembali meningkatnya penularan. Satgas tersebut tidak hanya ‘ menceklis’ yang menjadi syarat sekolah dalam menjalani simulasi. Tapi, pemantauan tersebut turun pada fasilitas kesehatan yang ada di sekolah, seperti UKS dan sebagainya. Unit kesehatan sekolah dijadikan tim pantau harian sepanjang simulasi berlangsung.
Penulis: Haydar
Editor: Andi