Hari Air Sedunia; Evaluasi Pelestarian Alam Semesta

Pada tanggal 22 Maret 1992 lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyelenggarakan konferensi Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro, Brazil. Konferensi tersebut menjadi awal mula penetapan hari air sedunia (HAD) atau Water World International (WWI). Penetapan hari air itu bercita-cita membangun semangat kepedulian pada air.

Air bernilai materil, Indonesia telah membuktikannya dengan ekspor air mineral dan air konsumsi pada beberapa negara diantaranya, Timor Leste, eks provinsi ke-27, Singapura, Malaysia dan masih bertambah hingga per tahun 2021.

Di samping itu, Indonesia, hingga tahun 2021, masih melakukan impor air dari beberapa negara. Seperti dilansir dari lama resmi Badan Statistik Pusat (BPS), air yang diimpor terdapat tiga jenis yaitu, Air mineral (kode HS 22011010), air berkarbonasi alias sparkling water (HS 22011020), dan air berkarbonasi dengan rasa (HS 22021010). Tahun lalu, total impor tiga produk ini bernilai US$ 3,89 juta, turun 52,56% dibandingkan 2019.

Kendati demikian, peringatan hari air internasional tetap menjadi hari evaluasi soal pemanfaatan dan pelestarian air. Kebutuhan air tidak hanya sebatas melepas dahaga, tapi pemenuhan kebutuhan petani dan industry. Akan tetapi, kemunculan banjir di titik yang sama dan titik yang baru menjadi pukulan keras bagi pengelola air. Pasalnya, misi PBB menentukan hari sedunia guna memikirkan langkah efektif dalam pemanfaatan dan melestarikan.

Pendiri dan pimpinan Indonesia Water Institute (IWI), Firdaus All menerangkan, permasalahan yang berpotensi krisis air disebabkan peningkatan populasi, meningkatnya kebutuhan air, dan perubahan iklim. Sulitnya menebak musim hujan dan kemarau hasil dari perubahan iklim. Untuk itu, penanggulangan tindakan pelestarian air layak diprioritaskan. Tindakan ini bisa dilakukan mulai dari sekarang sebagai salah satu respon dalam menanggulangi banjir. Maka, ada dua keuntungan melakukan tindakan pelestarian air saat musim hujan; pertama menanggulangi banjir dan ke dua memiliki cadangan air

Penulis: Haydar

Editor: Andi