Pernyataan pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara, Refly Harun bahwa rencana pembentukan Poros Islam pada Pilpres 2024 tanpa PKB hanya mimpi, bisa saja benar.
Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Syaiful Huda mengatakan, pernyataan Refly Harun tersebut sangat beralasan dan relevan.
Sebab, PKB merupakan partai berbasis Islam yang mendapatkan suara terbanyak alias pemenang Pemilu 2019 dari partai Islam.
“Apa yang disampaikan Refly Harun sangat relevan ya menurut kami. Karena apa? Karena PKB kan partai Islam pemenang di Pemilu 2019 lalu,” kata Huda kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/4).
Huda mengatakan, pada prinsipnya PKB membuka diri, termasuk rencana pembentukan Poros Islam untuk pilpres mendatang. Bahkan, PKB siap memimpin koalisi poros Islam tersebut.
“Prinsipnya kita open terkait koalisi Poros Islam ini, bahkan siap menjadi pemimpin dari partai-partai berbasis masa Islam ini,” tuturnya.
Karena PKB memang sebagai partai berbasis masa Islam terbesar di Indonesia,” demikian Syaiful Huda menambahkan.
Refly Harun sebelumnya mengatakan, pembentukan Poros Islam alias Poros Partai Islam atau sering juga disebut sebagai Poros Ketiga, akan terwujud apabila PKB ikut bergabung.
Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu akan menjadi penentu bagi terbentuknya Poros Islam. Apalagi jika poros itu ingin mengusung pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
“PKB menjadi penentu bagi Poros Islam kalau mau terbentuk. Dan kalau tidak, maka Poros Islam itu tidak akan ada, kecuali kerja sama di dalam pemilihan legislatif,” kata Refly Harun dalam video Youtube miliknya berjudul “Poros Islam Dukung Anies di 2024”, Jumat (16/4).
Agar memenuhi syarat pancalonan, PKB bersama PKS dan PPP harus berkoalisi. Sementara PAN sudah tegas menolak wacana Poros Islam.
“Satu saja tidak mau bergabung, maka selesailah mimpi soal poros Islam dengan calon presiden dan calon wakil presidennnya,” demikian Refly Harun