DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua menegaskan kawal Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, maju Capres 2024.
“Kami tetap loyal dan solid bersama Ketum Gus AMI,” ujar Ketua DPW PKB Provinsi Papua, Luxly B F Watory menanggapi isu terkait desakan dari sedikit oknum yang mengatasnamakan DPC PKB di luar wilayah Papua yang ingin melakukan Muktamar Luar Biasa (MLB).
Desakan tersebut salah satunya, kata Luxly, datang dari mantan Ketua DPC PKB Karawang Jabar, Ahmad Zamakhsari alias kang Jimmy.
“Ajakan bodoh gerakan inkonstitusional partai ini telah sampai di Indonesia paling timur. Tapi kami sangat tidak tertarik dan malah semakin mencinta PKB dan Gus AMI sebagai ketum, sahabat dan mentor yang visioner serta berhasil,” katanya.
Di tempat terpisah, Agus Kogoya Wakil Ketua DPW PKB Papua yang juga Ketua FPKB DPRP menyatakan,
“Kami DPW dan 29 DPC se-Papua sangat solid, kompak dan loyal bersama Ketum Gus AMI, coba cek saja oknum-oknum yang hembuskan MLB itu hampir sebagian besar adalah kader militan tapi munafik, militan sewaktu menjabat di partai dan dapat kenikmatan dari partai, begitu diberi ujian sedikit dari pimpinan, langsung membelot alias munafik.”
Pernyataan senada dilontarkan, Sekretaris DPW PKB Papua yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Slamet.
“Ajakan untuk MLB adalah ajakan ngawur yang tujuannya membelah partai yang saat ini sedang solid dinahkodai oleh Gus AMI, hampir semua lembaga survey tempatkan PKB dalam 3 besar elektabilitas tertinggi.”
Luxly menambahkan bahwa, keputusan Muktamar Bali itu resmi dan sah, serta DPP telah menjalankan segala proses tahapan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Sampai detik ini kami kader PKB se Papua solid dan loyal bersama Gus AMI, saya rajin kontak sahabat-sahabat ketua DPC se Papua, semua sudah mendengar isu ini (MLB), bahkan ada yang sudah diajak, tapi dengan tegas sahabat-sahabat ketua DPC menolak, malah kami akan melakukan perlawanan jika ada yang mengganggu eksistensi Gus AMI dan kestabilan PKB saat ini,” terang Luxly.
Luxly berkata, jika ada perubahan dalam sebuah aturan itu wajar saja, apalagi jika perubahan itu dilakukan lewat musyawarah dan mufakat, itu berarti resmi dan sah, maka DPW, DPC dan seluruh jajaran wajib menghormatinya.
“Kami sangat mengecam perkataan dari mantan Ketua DPC PKB Raja Ampat, Saruddin Binwasaf yang telah menyatakan diri sebagai perwakilan dari Papua. Saruddin Binwasaf kamu siapa! datang dari mana dan siapa yang merekomendasikan kamu untuk menyatakan sikap dengan mengatasnamakan Papua! Dewasalah dalam berpolitik dan harus mampu menerima kenyataan jika tidak terpilih kembali sebagai ketua DPC,” tegas Luxly.
Jika dalam mekanisme Muscab tidak terpilih, itu berarti PKB ini sehat secara proses pengkaderan karena mampu mengorbitkan pemimpin-pemimpin baru dan sepengetahuan saya bahwa tidak ada kader yang dibuang, kecuali berkhianat atau keluar sendiri.
“Saruddin Binwasaf bersuaralah lebih keras untuk dirimu sendiri dan jangan pernah mengatasnamakan Papua, karena akan kami lawan,” bebernya.
Untuk diketahui bahwa sejauh ini 34 DPW PKB se-Indonesia tetap solid bersama Gus AMI yang sangat aktif berkomunikasi.
“Saya mengimbau kepada 29 DPC PKB se-Papua untuk tetap tenang dalam menyikapi situasi yang berkembang dan jangan mudah terprovokasi apalagi sampai emosional dengan segala gerakan atau pemberitaan yang berkembang. Kami PKB Papua hanya tau Ketum Gus AMI saja, yang lain minggir!,” tutupnya.
Penulis: Haydar