Rangkaian Aksi Melayani Indonesia, Foodbank, kembali disemarakan. Kantor DPW PKB kian ramai oleh warga Jabar yang menyambangi aksi Foodbank. Sementara keramaian terus semakin hangat, omzet UMKM mulai pulih ke level sebelum pandemi.
Aksi Foodbank kian hari semakin menjamur. Dewan Perwakilan Cabang PKB di Jawa Barat mulai konsisten lakukan aksi Foodbank secara serentak tiap Jum’at. Bahkan, hari-hari selain Jum’at pun lakukan aksi Foodbank dengan membagikan takjil di depan Kantor DPC PKB masing-masing sambil menunggu waktu Magrib.
Sementara itu, sejumlah kader muda dengan kepiawannya menguasai digital, menyebar-luaskan aksi Foodbank melalui berbagai platform dengan kemasan yang tidak kolot.
Mewartakan aksi Foodbank ini bermaksud agar warga Jabar mengetahui Foodbank ini bertujuan untuk pemulihan ekonomi kerakyatan. Hal ini pun sebagai bentuk dukungan Partai Kebangkitan Bangsa dalam mensupport program pemerintah yakni, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Seperti yang diketahui sebelumnya. Foodbank yang bertema Bela Usaha Warungan Terbar Kebaikan ini, salah satu langkah pemulihan UMK dibidang makanan siap saji.
Dengan membeli produk-produk UMK, PKB Jabar berharap bisa mengembalikan omzet UMK yang menurun akibat pandemi. Minimalnya, omzet UMK bisa melonjak-naik per aksi Foodbank yang diserentakan se Jawa Barat tiap Jum’at.
Aksi Fokdbank yang sudah digelar satu bulan lebih ini terbilang sukses. Beberapa pelaku UMK telah mengaku mengalami kenaikan omzet sejak dimulainya foodbak.
Melansir dari laman PT BRI (Persero) Tbk, omzet pelaku UMKM mulai pulih ke level sebelum pandemi Covid-19. Informasi tersebut berdasarkan sejumlah temuan di lapangan dari para debitur Bank BRI.
“Saya tanya beberapa pelaku usaha mikro omzet sudah menuju 70 persen dari kondisi pre-covid-19, mudah-mudahan ini akan berlangsung terus,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari yang mewartakan hasil survey terkait kondisi UMKM di masa pandemi.
Temuan hasil survei yang digelar oleh BRI mengenai Indeks Aktivitas Bisnis (IAB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB), dan Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) menunjukan pulihnya UMKM ke level sebelum pandemi.
Detailnya, Indeks Aktivitas Bisnis naik dari 81,5 di kuartal IV 2020 menjadi 93 pada kuartal I 2021. Angka ini menunjukkan bisnis pelaku UMKM mulai meningkat karena penurunan infeksi virus corona dan penyelenggaraan program vaksinasi covid-19.
Lalu, Indeks Sentimen Bisnis bertambah dari 90,2 di kuartal IV 2020 menjadi 115,5 di kuartal I 2021. Angka ini mengindikasikan pelaku UMKM memberikan penilaian yang baik pada kondisi perekonomian Indonesia secara makro.
Terakhir, Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah naik dari 136,3 pada kuartal IV 2020 menjadi 139,8 pada kuartal I 2021. Angka ini memperlihatkan pelaku UMKM memberikan penilaian yang baik pada kemampuan pemerintah menjalankan tugas menangani pandemi covid-19.
Olehkarena itu, pertumbuhan ekonomi membaik meskipun posisinya masih berada di minus 0,74 persen pada kuartal I 2021 ini.
Penulis: Haydar