Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta agar Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) menjadi penggerak utama transformasi guru dalam Peta Jalan Pendidikan. Pada konteks ini, Huda mengaku pihaknya belum sesuai dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Terkait transformasi guru, kami ingin agar sektor utama yang menjadi sokoguru adalah LPTK. Pada konteks ini, kami belum sesuai dengan Kemendikbudristek,” ujar Huda, beradasarkan keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (5/5/2021). Huda menambahkan LPTK memegang peranan kunci karena merupakan penghasil sumber daya manusia (SDM) pendidik.
Meskipun saat ini, Kemendikbudristek memiliki program transformasi guru seperti Guru Penggerak. “Di mata kami, LPTK memegang peranan kunci dalam rangka revitalisasi. Oleh karena itu, kami meminta agar LPTK memegang peranan kunci dalam rangka transformasi guru pada masa yang akan datang,” terang Huda.
LPTK hendaknya menjadi pusat transformasi karena menghasilkan pendidik dari hulu ke hilir. Hal itu belum termakhtub di dalam konsep Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Dalam rekomendasi panja Peta Jalan Pendidikan DPR, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, merekomendasikan Kemendikbudristek menjadikan LPTK sebagai institusi terdepan dalam menyiapkan guru.
“LPTK harus menjadi institusi utama dalam proses transformasi dan menyiapkan guru yang terbaik,” imbuh legislator dapil Jawa Barat VII itu. Huda menjelaskan Peta Jalan Pendidikan tersebut bertujuan agar ganti menteri tidak ganti kebijakan. Peta Jalan Pendidikan menjadi panduan dalam kebijakan pendidikan ke depan dan tidak mengalami perubahan seiring dengan penggantian pejabat.
Editor: Haydar