Pesan Anggota DPRD Jabar HM Sidkon Djampi SH; Pilih Pemimpin Desa Visioner dan Berintegritas

Pemilihan kuwu (Pilwu) yang dihelat serentak di 171 desa se-Kabupaten Indramayu mendapat perhatian serius Anggota DPRD Provinsi Jabar H Muhammad Sidkon Djampi SH. Ketua Fraksi PKB itu mendorong agar seluruh masyarakat bisa memilih calon pemimpin yang visioner dan berintegritas tinggi.

”Pilwu adalah ujung tombak dan gerbang awal pembangunan desa, terpilihnya pemimpin desa yang visioner dan berintegritas sangat mempengaruhi wajah desa dalam 6 tahun mendatang,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Jabar itu.

Pemimpin yang visioner dipastikan sangat tahu dan responsif atas segala persoalan di desanya serta mampu memberi solusi. Komitmetnya jelas hanya untuk memakmurkan masyarakatnya.

”Tulang punggung pembangunan Indonesia ada di desa, kami melihat sudah saatnya desa maju dengan pemimpin baru yang tidak menggunakan pilwu ajang main-main apalagi melakukan cara kotor seperti politik uang dalam prosesnya,” terangnya.

Anggota DPRD Provinsi Jabar daerah pemilihan (Dapil) Kota Cirebon Kabupaten Cirebon dan Indramayu itu meyebut optimismenya tinggi jika Pilwu berjalan demokratis dengan pemilih yang cerdas bisa terealisasi 2 Juni nanti.

”Kita bisa saksikan sendiri begitu antusiasnya kandidat semua desa yang digelar pilwu. Bahkan di 32 desa terdapat pendaftar lebih dari 5 orang. Hal itu membuktikan pemerintah melalui Kementrian Desa dan stakeholder terkait telah sukses membuat regulasi dan pembangunan tingkat desa, ” ujar pria murah senyum itu.

Sekretaris DPW PKB Jabar itu menilai dengan banyaknya calon secara otomatis proses demokrasi berjalan dinamis. Karena makin massifnya jumlah calon pemimpin tingkat desa bermunculan semakin baik desa tersebut.

”Kami akan hadir dan mengawal pesta demokrasi di tingkat desa ini. Karena dari awal kami selalu menggunakan politik kehadiran sebagai ruh gerakan politiknya. Harapannya masyarakat desa semakin merasakan pendidikan politik yang mecerdaskan,” terangnya.

Pilwu menurutnya harus dijadikan ajang silaturrahmi pasca Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Karena substasinya berkontestasi di desa adalah memberi yang berarti untuk warga, bukan ajang caci maki maupun menumbuhkan permusuhan.

”Kami juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri mh maaf lahir dan batin, jika terdapat khilaf dan kesalahan saat berkomunikasi juga hadir di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.

Editor: Haydar