Belum Selesai CPNS/CPPPK dan PTM, Pendidikan Diterpa PPN, Syaiful Huda: Lonjakan Putus Sekola Akan Masif

Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap jasa pendidikan memantik kontroversi. Wacana ini akan memberikan dampak serius bagi masa depan penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia salah satunya biaya Pendidikan akan kian mahal.

“Pengenaan PPN ini berpotensi berimbas serius terhadap jasa pendidikan, karena pajak ini oleh lembaga pendidikan akan dibebankan kepada wali murid. Biaya pendidikan akan menjadi tinggi,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Kamis (10/6/2021).

Dia memahami jika pemerintah berusaha memperluas basis objek pajak di tanah air. Langkah ini sebagian dari upaya meningkatkan pendapatan negara. “Kami memahami jika 85% pendapatan negara tergantung pada sektor pajak. Kendati demikian pemerintah harusnya berhati-hati untuk memasukkan sektor Pendidikan sebagai objek pajak,” katanya.

Huda mengatakan penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia memang sebagian dilakukan oleh kalangan swasta. Bahkan ada sebagian dari penyelenggara Pendidikan memasang tarif mahal karena kualitas kurikulum maupun sarana prasarana penunjangnya.

Kendati demikian, secara umum sector Pendidikan masih membutuhkan uluran tangan pemerintah karena keterbatasan sarana prasarana maupun lemahnya potensi ekonominya. “Kita belum mengukur secara presisi dampak dari kebijakan tersebut, namun saat ini hal tersebut membuat kami mengkhawatirkan implikasinya,” katanya.

Politisi PKB ini menilai agak kurang tepat jika sektor Pendidikan dijadikan objek pajak. Menurutnya sistem Universal Service Obligation (USO) akan lebih tepat digunakan untuk memeratakan akses Pendidikan. Dengan system ini sekolah-sekolah yang dipandang mapan akan membantu sekolah yang kurang mapan.

“Dengan demikian kalaupun ada potensi pendapatan negara yang didapatkan dari sektor Pendidikan, maka outputnya juga untuk Pendidikan. Istilahnya dari Pendidikan untuk

Duduk Bersama DPR

Terkait pungutan PPN untuk jasa pendidikan, Huda berharap agar pemerintah duduk bersama Komisi X DPR RI guna membahas persoalan ini agar menjadi jelas duduk perkaranya dan ditemukan solusi bersama. Kementerian Keuangan bisa datang ke Komisi X untuk memberikan alasan, rasionalisasi, dan dampak jika PPN jasa Pendidikan benar-benar dilaksanakan.

“Agar tidak menjadi polemik dan kontra produktif, kita mengharapkan penjelasan pemerintah atas isu ini,” tutupnya.

Untuk diketahui dalam rancangan (draft) RUU KUP yang beredar di media, disebutkan pemerintah menghapuskan jasa pendidikan dari kategori jasa yang tidak dikenai PPN, sebagaimana tertuang dalam revisi Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Saat ini, jasa pendidikan yang bebas PPN di antaranya pendidikan sekolah seperti PAUD, SD-SMA, perguruan tinggi; dan pendidikan luar sekolah. Dalam draft RUU KUP yang beredar tertulis jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai yakni jasa tertentu dalam kelompok jasa sebagai berikut, g (jasa pendidikan) dihapus.

Penulis: Haydar

HEPI8 : Top Agen Situs Mpo Slot Online Terpercaya 2023 Mpo Slot Mpoxyz Hepi8 Hepi8 Cyberslot Slot Bonus Depo 25 Bonus 25 Bonus New Member Slot Gacor Hepi8 Slot online HEPI8 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terbaik dan Terpercaya HEPI8 - Mpo Slot Gacor Terpercaya Mudah Menang 2023 Deposit 25 Bonus 25 slot100 slot 100 slot bonus 100 bonus new member 100 Slot100 Slot100 slot100 slot 100 slot pragmatic slot ug slot online slot gacor judi online https://www.pgsoft100.com/ login Slot100 Daftar Slot100 slot100 http://slot100.epizy.com/ Slot gacor https://piksi-ganesha-online.ac.id/ Slot Online Bonus New member Deposit Pulsa Tanpa Potongan Slot88 Slot Dana https://pgsoft555.com/ slot Depo 25 mari2boss mari2boss slot slot gacor hari ini KUDA338 : Situs Slot Online Terpercaya Mpo45 - Situs Judi Slot Mpo Online Terpercaya Paling Gacor Slot Online Terpercaya Slot Online Slot Maxwin Bocoran Admin Riki Rtp Slot Mafia5000 slot100 login mpo500 mpo500 bandar388