Dorong Percepatan Vaksinasi, Gus Muhaimin Menghadang Vaksin Berbayar dengan Rangkaian Harlah PKB

Di saat kasus Covid-19 naik 40 ribu kasus per hari, keberadaan rencana vaksin berbayar membuat masyarakat cemas. Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, meminta masyarakat tenang dan tetap optimis. Maka dari itu, Ia intruksi PKB untuk gelar vaksinasi gratis dan libatkan vaksinasi sebagai bagian dari harlah PKB ke-23.

Pandemi Covid-19 telah berjalan tepat 500 hari, terhitung sejak kasus pertama diumumkan. Berbagai upaya penanganan dilakukan. Dari PSBB hingga PPKM darurat sudah dijalankan. Tapi kasu baru per 13 Juli malam meningkat di angka 40 ribu. Sedangkan dampak ekonomi, hingga akibatkan 30 juta UMKM gulung tikar. Mungkinkah pandemi berakhir atau anggap saja pandemi tak ada lantas melupakan pola hidup new normal saja?

Kendati belum ada keberhasilan dalam penanganan covid, Gus Muhaimin terus ingatkan masyarakat untuk optimis menghadapi pandemi. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar itu, harapkan tetangga peduli tetangga dan meminta negara cinta rakyat. Dengan cara pandang seperti itu, kata Gus Muhaimin sapaan akrabnya, menghadapi pandemi tak akan melahirkan masalah baru.

Selain itu Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk menjadikan desa sebagai sentra vaksin agar proses vaksinasi merata supaya herd immunity segera terwujud.

“Saya minta sentra vaksinasi ditambah, jangan cuma di wilayah perkotaan, mentok-mentok di kecamatan. Coba dibikin juga sampai tingkat Desa sampai RT. Semakin dekat dengan warga semakin baik,” tutur Gus Muhaimin.

Melansir data vaksinasi yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara harian. Terlihat vaksinasi sejuta dosis di Juli hanya terealisasi di tanggal 1 Juli dengan capaian 1.063.908 dosis dalam sehari.

Selanjutnya pada 2 Juli turun menjadi 853.379 dosis vaksin, 3 Juli 834.044 dosis, 4 Juli 547.337 dosis, dan data terakhir 5 Juli mencatat capaian vaksinasi harian 294.893 dosis.

Sementara itu, data Kemenkes per Senin (13/7) Pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 36.914.607 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 15.190.998 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Itu artinya, target vaksinasi pemerintah (208 juta penduduk) baru menyentuh 17,7% persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 7,76 persen.

Safari Vaksin, PKB Vaksinasi 23 ribu Warga Kab. Bandung

Munculnya 47.899 kasus baru Covid-19 bukan hanya tercatat sebagai jumlah tertinggi, tetapi perlu disikapi sebagai alarm keras bagi Indonesia. Merespon hal itu, Partai Kebangkitan Bangsa di bawah pimpinan Gus Muhaimin menyelenggarakan safari vaksin di sejumlah wilayah di kabupaten Bandung.

”Vaksinasi ini penting sebagai upaya pencegahan dan menahan laju penyebaran Covid-19. Kalau masih ada sebagian kelompok masyarakat yang belum mau divaksin, ayo jangan takut. Ini semua demi keselamatan Anda, keluarga dan kita semua,” tutur Gus Muhaimin yang juga selaku Ketua Timwas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR.

Lantas Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kab. Bandung yang diketuai Dadang Supriatna sekaligus Bupati Bandung ini menggelar vaksinasi bertajuk safari vaksin untuk 23 ribu warga kabupaten Bandung. Selain vaksinasi, PKB pun membagikan sejumlah kebutuhan pangan kepada peserta vaksin. Vaksinasi ini digelar di beberapa titik diantaranya, Solokanjeruk, Baleendah, Kertasari, Pasir Jambu, Margaasih, Cilenyi, Cicalengka, Pangalengan.

Sementara itu, ungkap Sekertaris DPC PKB Kab. Bandung, vaksinasi ini sebagai rangkaian hari lahir PKB pada 23 Juli mendatang. ” Ya, selain memenuhi kebutuhan warga atas vaksin, ini (vaksinasi) juga bagian dari rangakaian acara Harlah, ya kan ini napas kita peduli umat melayani rakyat,” tutur H. Tarya.

Selain bagian rangkaian Harlah, safari vaksin ini juga sebagai intruksi Gus Muhaimin untuk percepatan target 80% vaksinasi rakyat Indonesia. Lebih lanjut, hal ini pun sebagai bentuk dukungan PKB kepada Pemkab. Bandung yang tengah menanggulangi pandemi.

” Bupati selama ini terus konsisten menanggulangi pandemi hingga kebutuhan pangannya. Ya benar, waktu tanggal 5 Kang Bupati DS tebar semabako ke 277 rumah, di 24 desalah, begitu,” pungkas H.Tarya.

Penulis: Haydar