Tolak PPKM Darurat Berjilid, Gus Muhaimin Tanggulangi Pandemi oleh Harlah PKB dari Vaksinasi, Melayani Isoman Hingga Promosi UMK

Menuju hari lahir Partai Kebangkitan Bangsa ke-23 pada 23 Juli mendatang, Gus Muhaimin maksimalkan rangkaian harlah dengan penanggulangan covid-19.

Melansir data vaksinasi yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara harian. Terlihat vaksinasi sejuta dosis di Juli hanya terealisasi di tanggal 1 Juli dengan capaian 1.063.908 dosis dalam sehari.

Selanjutnya pada 2 Juli turun menjadi 853.379 dosis vaksin, 3 Juli 834.044 dosis, 4 Juli 547.337 dosis, dan data terakhir 5 Juli mencatat capaian vaksinasi harian 294.893 dosis.

Sementara itu, data Kemenkes per Senin (13/7) Pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 36.914.607 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 15.190.998 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Itu artinya, target vaksinasi pemerintah (208 juta penduduk) baru menyentuh 17,7% persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 7,76 persen.

Untuk mengejar target vaksinasi sebanyak 208 juta penduduk Indonesia, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Abdul Muhaimin Iskandar gelar vaksinasi masal sebagai rangkaian Harlah ke-23.

Selain itu, pada 23 Juli mendatang PKB akan melaunchingkan Aksi Melayani Isoman, Promosi UMKM, do’a bersama dan memasifkan vaksinasi di setiap Dewan Pengurus Cabang di Indonesia.

Sementara itu, vaksinasi masal telah diselenggarakan oleh DPC PKB Kab. Bandung, Rabu (14/7) di delapan daerah; Solokanjeruk, Baleendah, Kertasari, Pasir Jambu, Margaasih, Cilenyi, Cicalengka, dan Pangalengan.

Ketua DPC PKB Kab. Bandung Dadang Supriatna menggelar vaksinasi bertajuk safari vaksin untuk 23 ribu warga kabupaten Bandung. Selain vaksinasi, warga Bandung pun diberi sembako sebagai upaya ketahanan pangan sementara.

Sebelumnya Gus Muhaimin sapaan akrabnya Abdil Muhaimin Iskandar terus mengingatkan pemerintah bahwa dampak PPKM darurat nyata memukul ekonomi. Lantas Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk berinovasi dalam memberikan bantuan untuk masyarakat.

“Negara janganlah berhenti mencintai rakyatnya. Oleh karena itu, saya mendukung dan menganjurkan agar pemerintah melangsir kembali bantuan subsidi upah, Karena Bantuan Sosial Tunai (BST) lebih efektif sampai ke RAKYAT ” cuit Gus Muhaimin melalui akun twitter pribadinya.

Penulis: Haydar