Gus Muhaimin Utarakan Tiga Agenda Besar Partai

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersyukur atas seluruh capaian PKB yang dinilainya semakin membaik dalam usia yang kini menginjak 23 tahun.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam rangka peringatan Hari Lahir PKB ke 23 secara virtual, Jumat (23/7).

“Kita tentu saja berbangga tepat 23 tahun PKB berkiprah dan mengabdi untuk Indonesia. 23 tahun PKB lalu dideklarasikan para Ulama, para Kiai Nahdlatul Ulama. Para pendiri PKB adalah orang-orang pilihan, punya komitmen, dan tanggungjawab kepada Indonesia,” ujar Gus Muhaimin, sapaan akrabnya.

Menurutnya, komitmen para deklarator PKB yang tanpa pamrih, adalah kekuatan partai yang genuine dalam memperjuangkan keislaman, keindonesiaan, dan kebangsaan.

Komitmen inilah yang disebut Gus Muhaimin membuat PKB langgeng, kuat, dan terus naik signifikan.

Bersama dengan kelahiran PKB, Wakil Ketua DPR itu mengutarakan tiga agenda 23 tahun PKB. Pertama, seluruh kader PKB harus memiliki memperkuat peran dan kehadiran mereka di tengah masyarakat. Menurut Gus Muhaimin, setiap kader PKB memikul tanggungjawab yang diuji langsung oleh rakyat.

“Kader PKB pandai-pandailah berperan di semua level. PKB harus menjadi pendorong keberhasilan pemerintah mengatasi keadaan sulit saat ini. Kita harus menyuguhkan jalan penyeimbang mengatasi problem bangsa di masa sulit,” pesannya.

Kedua, lanjut Gus Muhaimin, penguatan dan penyempurnaan sistem politik baru. Dia menyatakan, salah satu agenda penyempurnaan sistem politik PKB adalah dengan penguatan legislatif di semua tingkatan sebagai bagian dari upaya mensinergikan program-program nasional hingga efektif di tingkat daerah.

Agenda mendesak adalah membangun demokrasi yang bermartabat, bermanfaat, yang memberi hasil langsung dan nyata dinikmati masyarakat.

“Bukan demokrasi untuk euphoria dan hanya untuk kepentingan penguasa belaka, tetapi demokrasi yang produktif, dan demokrasi yang menghasilkan percepatan, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan,” ungkap Gus Muhaimin.

Sementara agenda ketiga, PKB harus memperbanyak kader militan yang tangguh dan siap memimpin jabatan publik. Upaya ini harus dikelola dengan baik, mulai dari pembentukan kapasitas dan kemampuan setiap kader PKB yang akan mengisi jabatan publik.

Diingatkannya, jabatan publik tanpa ada persiapan matang, skill, dan cara kerja yang terus di-upgrade, akan ketinggalan.

“Sudah eranya berubah, tantangannya berubah, (tentu saja) skill dan cara kerja jabatan publik juga harus berubah. Kapasitas politisi-politisi PKB mutlak harus mengalami perubahan. Persiapkan diri anda dan kita semua menyongsong era dan tantangan yang benar-benar berubah, tantangan yang betul-betul sulit, dan tidak seperti yang kita bayangkan secara normatif,” tandasnya.

Acara doa dan syukur Harlah 23 tahun PKB juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois, Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH. Manarul Hidayah, Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Saifullah Maksum, jajaran pengurus DPP PKB, serta ribuan kader PKB di seluruh Indonesia yang mengikuti secara virtual.