
Wakil Ketua DPR RI prihatin melihat data Badan Pusat Statisk tentang Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia mencapai 10,86 juta jiwa.
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini mengatakan, untuk menyelesaikan masalah ini tidak bisa saling andalkan. Lantas Ia pun meminta seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi. Bahkan dirinya mendoring warga NU untuk berperan aktif dalam menghadapi sengkarut ekonomi ini.
“Miskin ekstrem ini keadaan yang harus kita antisipasi bersama, terutama NU. Saya mendapat laporan di Kabupaten Brebes ini masih ada warga miskin ekstrem, dan itu nyata,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri Silaturahmi Ulama se-Brebes dan Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu, 17 Oktober 2021.
Selain itu, Gus Muhaimin yang sekaligus Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa mengintruksikan seluruh kader PKB, baik pengurus, simpatisan, Badan Otonom dan anggota DPR dari fraksi PKB untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem ini.
“Saya instruksikan kepada DPC, DPRD untuk berbuat sesuatu yang ekstrem juga untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Tanpa tindakan ekstrem, tentu sulit mengatasi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Sebut Gus Muhaimin ada dua kelompok besar yang jadi kunci utama dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Pertama, kelompok kebijakan dalam mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui bantuan sosial dan subsidi. Kedua, kelompok kebijakan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin ekstrem untuk meningkatkan kapasitas ekonominya.
Gus Muhaimin menyatakan, kondisi di atas tidak bisa diantisipasi tanpa kebersamaan dari semua pihak. Dia optimistis NU sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia yang mampu berkontribusi mengatasinya.
“Saya yakin Kiai dan NU bisa mengantisipasinya dengan baik,” katanya
Haydar