Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan kerja raksasa sehingga memerlukan keberanian dan juga kerja bersama semua pihak. Hal ini agar cita-cita besar itu bisa segera terwujud.
”Pembangunan IKN butuh keberanian untuk membangun peradaban baru, penyeimbang kemajuan, pemerataan kemakmuran dan seluruh cita-cita besar insyaallah kita doakan, kita mohonkan kepada Allah semoga terwujud secepat mungkin,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan sambutan pada Peringatan Nuzulul Quran dan Selamatan 24 Tumpeng yang digelar oleh Gerakan Nasional Nusantara Mengaji di Titik Nol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/4).
Gus Muhaimin merupakan Inisiator Gerakan Nasional Nusantara Mengaji itu juga mengungkapkan kegiatan Nuzulul Quran yang diisi dengan khataman Alquran di Titik Nol IKN dimaksudkan untuk mendukung dan mendoakan agar pembangunan IKN berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan serta kesuksesan.
“ Kita niatkan kehadiran kita dalam rangka Nuzulul Quranagar kita dapat berkah Lailatul Qadar, berkah khotmil quran se-Indonesia semoga makbul sehingga ikhtiar pembangunan di IKN ini cepat berhasil,” tuturnya.
Menurutnya, jika seluruh rakyat dan para tokoh bisa bersatu bahu membahu maka tidak ada kata sulit dalam pembangunan IKN. ”Dengan Nusantara Mengaji khataman Alquran di Titik Nol ini, kita berikhtiar pembangunan IKN untuk mewujudkan pemerataan ini tercapai. Ini transmigrasi raksasa. Mega transmigrasi yang akan menggerakkan semuanya. Ini pekerjaan yang tak mungkin dilaksanakan tanpa didukung kekuatan batiniah. Insyaallah ini menjadi kekuatan spirit dalam mewujudkan IKN Nusantara ini,” tuturnya.
Selain di Titik Nol IKN, khataman Alquran serentak juga dilakukan Nusantara Mengaji di 500 titik diIndonesia. Hal ini menurutnya, untuk mewujudkan kemakmuran bangsa, selain kerja keras, usaha, membangun, juga harus didukung spiritualitas yang kuat dengan berdoa, mujahadah, dan membaca Alquran.
Seluruh kegiatan-kegiatan spiritual ini sebagai penopang. Dua kekuatan, spiritual dan lahiriah ini akan menjadi kemudahan dan kelancaran pembangunan bangsa kita,” katanya.
Pada acara tersebut juga digelar santunan sosial kepada sejumlah anak yatim dan dhuafa, pemotongan 24 tumpeng, dan pemberian penghargaan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang berjasa menjaga kedaulatan dan teritorial, utamanya daerah perbatasan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berjasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, utamanya dalam melaksanakan ibadah keagamaan.
Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Lembaga Adat Paser Musa atas jasanya menjaga Adat Paser, Abdullah Rahman atas jasanya sebagai tokoh pegiat lingkungan dan pemerhati pelestarian bekantan hewan endemik Kalimantan, Syukron Amin atas jasanya sebagai Tokoh Pemuda Adat, H. Undunsyah atas jasanya sebagai Tokoh Agama dan Bupati Paser Fahmi Fadli atas jasanya mengembangkan produk unggulan desa dan menjaga kondusifitas pelaksanaan ibadah.
Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan sejumlah anggota DPR RI, DPRD Kaltim.
Hadir pula Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Kaltim AKBP Saifuddin, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Sapriadi, Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdan, Bupati Paser Fahmi Fadli, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim, Dewan Penasehat Koordinator Nasional Nusantara Mengaji KH. Ahmad Khatib, Koordinator Daerah Nusantara Mengaji Provinsi Kalimantan Timur Syafruddin dan sejumlah tokoh lainnya.