Cak Imin Ajak Umat Islam Bisa Bersatu Jadi Motor Perdamaian Dunia

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak umat Islam bersatu bisa menjaga perdamaian di seluruh dunia. Menurut dia, masih ada umat Islam di beberapa negara yang merayakan Idul Fitri dengan penderitaan dan kecemasan.

Demikian disampaikan Cak Imin dalam pidato peringatan Hari Raya Idulfitri pada Selasa, 3 Mei 2022. Dia menyampaikan bersyukur umat Islam di Tanah Air masih bisa menyambut Idul Fitri dengan kegembiraan dan suka cita usai satu bulan jalankan ibadah Ramadhan.

Namun, tidak dengan di sejumlah negara lain yang merayakan Idul Fitri dengan penderitaan, kecemasan, dan ketidakpastian.

“Kita belum tenang jika saudara-saudara kita umat Islam di negara lain tidak dapat menjalankan ibadah dengan tenang,” kata Cak Imin, dalam keterangannya, Selasa, 5 Mei 2022.

Dia mencontohkan ada umat Islam di negara konflik yang tidur di barak-barak pengungsian dengan berbagai keterbatasan. Tapi, hal ini belum membuat umat Islam di seluruh dunia aktif menyerukan persoalan kedamaian tersebut.

Cak Imin pun menyinggung perang Ukraina-Rusia yang masih terjadi hingga saat ini. Bagi dia, perang tersebut justru melahirkan penderitaan terhadap umat Islam di kedua negara tersebut.

Ia menyebut di Ukraina, setidaknya ada 2 juta penduduk Muslim dari total 46 juta penduduk Ukraina. Cak Imin menambahkan di Ukraina juga terdapat 200 masjid dan 20 Islamic Center yang jadi sarana kegiatan umat muslim.

Maka itu, dia mengajak umat Islam Indonesia bisa mengulurkan tangan hingga beri bantuan kemanusiaan kepada Muslim di Ukraina. Begitu juga kondisi Muslim di Rusia yang perlu perhatian.

“Sedangkan di Rusia, setidaknya ada 20-25 juta warga Muslim. Mereka sekarang ikut menderita karena sanksi ekonomi yang diterapkan negara-negara Barat,” lanjut Wakil Ketua DPR tersebut.

Pun, dia mengajak umat Islam di Tanah Air bisa mendorong otoritas Rusia Rusia agar bisa menghentikan serangan dan memilih jalan perundingan.

Cak Imin juga menyoroti kondisi Palestina. Dia kembali mengingatkan pentingnya seluruh pihak bisa mewujudkan perdamaian di Palestina. Bagi dia, hal ini penting agar tak ada lagi penderitaan dan air mata di negara tersebut.

“Kita perlu bersatu. Bersuara keras mendesak PBB. Mendesak negara maju untuk bersikap adil serta mengakui kemerdekaan Palestina,” sebut Cak Imin.

Kemudian, Cak Imin juga minta umat Islam se-Tanah Air tak melupakan nasib pengungsi Rohingya di Myanmar serta etnis Uighur di China. Dia mengatakan nasib dua kelompok minoritas Muslim dia dua negara tersebut tengah berjuang keluar dari penindasan.

Bagi dia, pemerintah Indonesia mesti mengambil peran lebih untuk menyelesaikan masalah ini. Cak Imin teringat pesan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Guru Bangsa kita, KH Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia ke-4 pernah menyatakan orang yang benar-benar cinta kepada Islam, akan tahu bahwa agama melarang tindak kekerasan. Dan, hanya mengizinkan untuk mempertahankan diri jika diusir dari rumah mereka,” ujar Cak Imin.