Gus Muhaimin: Kolaborasi Solusi Atasi Tantangan yang Makin Berat

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mendoakan Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hari ini merayakan Milad ke-20 menjadi kekuatan politik yang semakin bermanfaat dan dicintai rakyat Indonesia.

“Selamat kepada jajaran DPP PKS, selamat kepada seluruh kader-kader PKS di seluruh Tanah Air, selamat Milad yang ke-20. Semoga usia yang ke-20 ini PKS semakin bermanfaat dan semakin dicintai oleh rakyat dan bangsa Indonesia, amin,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri puncak Milad PKS ke-20 di di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Mei 2022.

Gus Muhaimin mengaku merasakan semangat dan nuansa baru saat menghadiri puncak peringatan Milad PKS ke-20. Semangat itu ia nyatakan bahwa PKS punya tekad yang sama dengan PKB untuk menata dan memperbaiki Indonesia di masa depan menjadi lebih baik.

“Sejak turun dari mobil tadi saya menangkap nuansa baru di PKS, semangat baru dan ghiroh yang luar biasa untuk bersama-sama menata dan memperbaiki Indonesia di masa yang akan datang. Kalau istilah pak Sekjen PKS acara ini Bergas,” tutur Gus Muhaimin

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menambahkan, PKS punya tekad yang luar biasa, semangat yang tinggi untuk berkolaborasi dengan partai politik termasuk PKB dalam mewujudkan cita-cita besar memajukan Indonesia.

“Dan tidak ada jalan lain untuk tantangan kita yang semakin berat ini kecuali kita berkolaborasi, kecuali kita bersama-sama, bahu membahu, saling memanfatkan peluang dan potensi yang kita miliki menutup dan mengurangi seluruh kesalahan dan kekurangan kita masing-masing untuk Indonesia yang lebih cepat maju, makmur dan sejahtera,” ujar Gus Muhaimin.

Keponakan Gus Dur ini berujar, Indonesia dan dunia pada umumnya saat ini memang tidak sedang baik-baik saja. Menurutnya ada kesalahan pilihan, strategi dan pola menerapkan pemberdayaan dan penguatan kemanusiaan dan kebangsaan yang perlu segera diluruskan.

Gus Muhaimin mengutip Presiden Prancis yang menyatakan bahwa Era Barat telah berakhir dengan terbukti ketidakmampuan melihat keadaan yang semakin sulit. Sementara di Timur belum ada solusi karena konflik dan pertengangan.

Sedangkan posisi Indonesia disebut Gus Muhaimin sebagai sebuah negara yang menyimpan potensi yang luar biasa. Karena itu ia berharap Indonesia sebagai salah satu negara di bagian Timur dunia tidak terjadi pertentangan dan konflik.

“Tetapi kita tidak boleh menutup mata, 26 tahun reformasi telah kita jalankan dengan sangat sungguh-sungguh, terimakasih PKS dan kita semua telah belerja keras untuk mematangkan dan menguatkan demokrasi kita tetapi kita juga harus menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dan memerlukan pembenahan,” tutur Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin juga mengutip pernyataan Elon Musk bahwa demokrasi atau politik telah melahirkan mesin kesedihan. Juga Ginandjar Kartasasmita yang mengkritik keras era Indonesia hari ini yang penuh oligarki dan kleptokrasi. Kritik-kritik itu disebutnya sebagai pelecut semangat agar 30 tahun reformasi nanti terus berbenah.

“Dan PKS adalah salah satu harapan untuk membenahi itu bersama-sama. Makanya Habib Abu Bakar kemarin nelpon saya temanya (Harlah PKS adalah) kolaborasi, saya bilang cocok. Saya sebetulnya ada acara di Bandung cuma diancam oleh Habib kalau nggak datang nanti nggak disayang sama PKS,” tutur Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin juga melansir sekaligus mendukung penuh pidato Presiden PKS yang menyatakan konsisten dengan Islam Rahmatan Lil Alamin untuk bersama-sama mengatasi ketidakadilan, dehumanisasi, dan perpecahan dengan seluruh itikad dan kerja keras yang telah menjadi fondasi, ideologi dan cita-cita bersama sebagai bangsa Indonesia yang besar dan kuat.

“Tidak Barat dan tidak Timur, tidak pikiran kanan dan tidak pikiran kiri, tidak sekularis dan tidak liberalis, tidak fundamentalis dan tidak radikalis, satu-satunya jalan kita ambil jalan tengah Islam Rahmatan Lil Alamin,” tutup Gus Muhaimin.