
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin atau Gus Muhaimin menghadiri acara puncak milad Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-20 pada Minggu, 29 Mei 2022 kemarin.
Gus Muhaimin juga menyampaikan pidato pada acara Milad PKS yang digelar di Istora Senayan, Jakarta itu.
Gus Muhaimin menyatakan bahwa PKS punya tekad yang sama dengan PKB untuk menata dan memperbaiki Indonesia di masa depan menjadi lebih baik.
“Sejak turun dari mobil tadi saya menangkap nuansa baru di PKS, semangat baru dan ghiroh yang luar biasa untuk bersama-sama menata dan memperbaiki Indonesia di masa yang akan datang. Kalau istilah Pak Sekjen PKS, acara ini Bergas,” tuturnya.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menambahkan, PKS punya semangat yang tinggi untuk berkolaborasi dengan partai politik, termasuk PKB.
“Dan tidak ada jalan lain untuk tantangan kita yang semakin berat ini kecuali kita berkolaborasi, kecuali kita bersama-sama, bahu membahu, saling memanfatkan peluang dan potensi yang kita miliki menutup dan mengurangi seluruh kesalahan dan kekurangan kita masing-masing untuk Indonesia yang lebih cepat maju, makmur dan sejahtera,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia dan dunia pada umumnya saat ini memang tidak sedang baik-baik saja. Menurutnya ada kesalahan pilihan, strategi, dan pola menerapkan pemberdayaan dan penguatan kemanusiaan dan kebangsaan.
“Tetapi kita tidak boleh menutup mata, 26 tahun reformasi telah kita jalankan dengan sangat sungguh-sungguh, terimakasih PKS dan kita semua telah belerja keras untuk mematangkan dan menguatkan demokrasi kita, tetapi kita juga harus menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dan memerlukan pembenahan,” tutur dia.
Tema Milad PKS yakni kolaborasi menurutnya sangat cocok dengan PKB
“Makanya Habib Abu Bakar kemarin nelpon saya temanya (Harlah PKS adalah) kolaborasi, saya bilang cocok. Saya sebetulnya ada acara di Bandung, cuma diancam oleh Habib kalau enggak datang nanti enggak disayang sama PKS,” ucapnya berseloroh.
Selain itu, Cak Imin juga mendukung penuh pidato Presiden PKS yang menyatakan konsisten dengan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Tidak Barat dan tidak Timur, tidak pikiran kanan dan tidak pikiran kiri, tidak sekularis dan tidak liberalis, tidak fundamentalis dan tidak radikalis, satu-satunya jalan kita ambil jalan tengah Islam Rahmatan Lil Alamin,” pungkasnya.