PSSI menggelar pertandingan sepakbola persahabatan di sela kunjungan FIFA ke Indonesia. Komisi X DPR RI menilai kegiatan tersebut kurang tepat dilakukan di tengah suasana duka Tragedi Kanjuruhan.
“Ya memang saya pada posisi tidak setuju sebenarnya. Menurut saya kurang pas, ini saya kira masih suasana berduka (Tragedi Kanjuruhan),” kata Ketua Komisi X Syaiful Huda saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Menurut Huda, masih ada cara lain yang bisa dilakukan Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk berdiplomasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Huda mengatakan akan lebih baik jika PSSI mengajak FIFA mengunjungi Stadion Kanjuruhan hingga menggelar doa bersama.
“Ya saya kira masih ada cara lain untuk bisa berdiplomasi dengan FIFA. Menyambut Presiden FIFA tidak harus dengan seolah-olah tidak ada empati. Saya kira bisa diagendakan datang ke Kanjuruhan, supaya dapat suasana duka. Atau tabur bunga atau doa bersama di kantor PSSI. Saya kira itu bagian dari aksi solidaritas sekaligus cara berdiplomasi,” kata Huda.
Huda menilai setting acara tersebut lebih tepat dilakukan saat menerima Presiden FIFA. “Saya kira kemarin akan lebih pas kalau setting menerima Presiden FIFA-nya dengan cara seperti itu,” kata Huda.
Lebih lanjut Huda mengatakan Komisi X menunggu tindak lanjut pemerintah dari rekomendasi TGIPF mengenai Tragedi Kanjuruhan.
“Kami pada posisi menyetujui rekomendasi TGIPF, seraya kita mendorong kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden, untuk kita tunggu langkah-langkah yang lanjutan untuk merespons dari rekomendasi yang sudah dikeluarkan dari TGIPF,” kata Huda.
Huda juga memaparkan, seusai masa reses DPR RI, Komisi X akan kembali mengundang pihak-pihak yang bekerja mengusut Tragedi Kanjuruhan.
“Mungkin nanti masuk pada masa sidang, mungkin tanggal 1 November, kita akan coba lagi mengundang dan memanggil para pihak yang kemarin sudah bekerja dan termasuk kita akan mengundang lagi PSSI yang kemarin sudah diagendakan dengan Komisi X,” pungkas Huda.