Sekitar 500 kepala desa di Jawa Timur memberikan mandat kepada Ketua Umum PKB Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Mandat tersebut diberikan kepada Gus Muhaimin saat melakukan audiensi bersama Kades dalam forum “Mandat Desa untuk Indonesia, Budal Gus” di Kampung Cokelat, Kabupaten Blitar, Selasa (14/2/2023).
Pertemuan yang dimoderatori Budyawan Sujiwo Tejo ini, Gus Muhaimin pun diminta para Kades untuk mewujudkan aspirasi mereka.
“Ini semua adalah mandat yang Insyallah saya akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan mandat kepala desa,” kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Aspirasi Desa
Heru Sugiono, kepala Desa Pangungsari, Kecamatan Durenen, Trenggalek, menyampaikan aspirasi agar pemerintah bisa selalu memperbaharui data kependudukan secara reguler, terutama data kemiskinan.
Sebab, kondisi warga selalu berubah. “Data kemiskinan, misalnya, sudah lama nggak di-update padahal ada warga yang sudah meninggal, ada yang mulanya miskin tidak lagi miskin dan sebaliknya. Ini harus di-update tiga bulan sekali,” tuturnya.
Syafi’i, kepala Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri menyampaikan persoalan yang kerap dihadapi warganya, yakni kelangkaan pupuk.
“Problem pertanian warga adalah kelangkaan pupuk. Ini yang menjadi keluan massal petani. Dulu 2014 masa awal Presiden Jokowi, pupuk ada lima jenis. Sekarang hanya dua, itupun kemasannya berkurang sehingga memaksa petani beli pupuk nonsubsidi yang harganya 4 sampai 5 kali lipat. Ini mengurangi hasil para petani,” ungkapnya.
Ironisnya, dengan biaya pertanian yang melambung tinggi, ketika musim panen tiba, petani tidak bisa untung besar karena harga anjlok saat panen. “Ini terjadi karena tidak ada regulasi yang mengatur dengan sungguh-sungguh,” katanya.
“Saya mohon kepada Gus Muhaimin kalau menjadi presiden betul-betul memperjuangkan nasib petani dan saya doakan 2024 Gus Muhaimin Preiden dan PKB jaya,” katanya.
Janji Gus Muhaimin untuk Desa
Gue Muhaimin mengaku, dirinya sepakat bahwa pembangunan nasional bisa suksed dengan menjadikan desa sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Lebih lanjut, ia menyampaikan terdapat tiga hal yang menjadi perhatiannya selama ini. Pertama, Indonesia harus dibangun mulai dari desa. Sebab desa maju dan desa bersatu adalah garansi bagi Indonesia maju.
Kedua, desa harus menjadi prioritas pembangunan menuju 100 tahun Indonesia. Terakhir, harus ada sistem kontrol yang berjalan secara efektif di desa.
Selain itu, Gus Muhaimin juga memaparkan poin-poin yang menjadi prioritas pembangunan desa.
” Desa cerdas atau smart village dengan segala infrastrukturnya. Jika ini diabaikan, desa akan terlindas revolusi teknologi, informasi, internet dan Artificial Intelligence,” tulis Gus Muhaimin di akun Instagram pribadinya.
” Orang desa cerdas. Meningkatkan kualitas SDM di desa sehingga orang desa punya kualitas keimanan yang tangguh, akar budaya lokal yang kuat, warga negara yang terpanggil dan warga dunia yang kompetitif,” lanjutnya.
” Desa maju. Desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan tanpa harus menjadi kota. Urbanisasi yang sifatnya fisik harus kita kelola. Sehingga tak merusak desa. Desa dengan segala karakternya menjadi pilar terpenting kemajuan Indonesia,” tulisnya.
” Desa bersatu. Indonesia dan dunia menjadikan desa sebagai contoh bagaimana kebhinekaan menjadi suluh persatuan,” pungkasnya.