Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, mengaku pihaknya tengah khawatir dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilihan umum proporsional tertutup atau terbuka.
Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa MK bakal mengabulkan sistem proporsional tertutup.
“Itu kami sendiri sedang menunggu harap-harap cemas juga. Karena posisi PKB tetap ingin ini terbuka,” kata Syaiful di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 20 Februari 2023.
Menurut Syaiful, seharusnya MK perlu mempertimbangkan surat delapan partai politik yang menyatakan sikap agar sistem Proporsional terbuka. Selain itu, tambah Syaiful, Hakim MK juga perlu mempertimbangkan. Misalnya, tentang bocoran komposisinya saat ini.
“Kalau di-voting menang yang ditutup misalnya perlu juga mempertimbangkan berbagai risiko satu tahun ke depan ini, apa yang terjadi ketika Pemilu kita dilakukan secara tertutup,” katanya
Dampak MK sahkan proporsional tertutup
Dia berpandangan, apabila MK mengesahkan proporsional tertutup maka dampaknya cukup panjang, dan kompleks. Dia menyebutnya seperti potensi partai kepengurusan dari tingkat kabupaten, provinsi pusat pasti akan menjadi sentrum konflik baru, karena bisa saja ada kader baik kader baru.
“Kader lama partai yang misalnya nggak setuju dengan keputusan ketuanya levelnya masing-masing. Karena kepengurusan level kan punya hak mengajukan di KPUD-nya masing-masing itu bisa jadi sentrum konflik baru, kantor-kantor partai itu,” ucapnya