Syaiful Huda: Tak Dapat Posisi Cawapres, Partai Lain Gabung KKIR Dijamin Posisi di Kabinet

Wakasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, duet Gus Imin dan Prabowo sangat rasional untuk meraih kemenangan. Huda mengatakan, hal ini mengacu pada hasil survey Prabowo dan perolehan elektabilitas Gus Imin sepanjang Pilpres 2014 dan 2019.

“Pak Prabowo dulu dalam konfigurasi Pilpres kalah di Jatim, di basis NU, dan sebagian Jateng. Kebetulan rumah politiknya Gus Imin di Jatim dan Jateng. Dwitunggal itu dengan sosok Prabowo, Gus Imin tinggal dipajangkan saja,” ujar Huda, Sabtu 8 Juli 2023.

” Sampai hari ini hasil survey elektabilitas calon presiden baik Anies, Ganjar dan Prabowo belum ada yang mencapai angka psikologis 51 persen, ” terang Huda.

Melansir hasil survey LSJ, Prabowo 40,3% Ganjar 32,6% sedangkan Anies 20,7%. Sedangkan hasil survey Poligov Ganjar Pranowo raih 27,52%, Prabowo Subianto 22,64% dan Anies Baswedan: 14,16%. Lalu Algoritma Research dan Consulting pun merilis hasil survey ketiga calon tersebut hasilnya: Ganjar Pranowo 29,3%, Prabowo Subianto 24,6%, dan Anies Baswedan 16,9%.

” Dan salah satu yang menentukan dinamis ke depan karena belum ada yang memenuhi angka psikologis aman 51 persen. Maka penentunya adalah wakil presiden,” jelas Huda.

Menurut Huda hal ini yang menjadi faktor masing-masing koalisi hingga saat ini belum menentukan Cawapres. Begitu pun koalisi PKB dan Gerindra.

” Nah artinya posisi Cawapres menjadi sangat penentu ketika elektabilitas calon presiden belum memenuhi angka psikologis aman.”

Posisi Partai Lain Jika Gabung KKIR

Huda kemudian merespons terkait peluang Golkar dan PAN bergabung mendukung Prabowo. Menurutnya masih ada pembagian lain, salah satunya terkait posisi di kabinet.

Huda mengatakan parpol yang akan bergabung dengan PKB dan Gerindra tak perlu khawatir meski tak mendapat posisi cawapres. Ia memastikan jika sudah ada kesepakatan, maka akan ada posisi di kabinet yang ditawarkan.

“Pasti, kalau mereka sudah ada kepastian gabung, pasti kita akan sampaikan power sharing itu. Loh (soal draft kabinet), kan mereka belum mastikan mereka mau gabung. Kan mereka masih mikir, masih di poros yang udah ada, apa ke kita. Prinsip PKB kan Pilpres harus lebih 3 pasangan,” pungkasnya.