Survei Poltracking: Anies-Muhaimin Naik 11 Persen di Jawa Barat, Prabowo-Gibran Turun 3 Persen, Ganjar-Mahfud Naik 3 Persen

 

Poltracking Indonesia merilis hasil survei tren sebaran berdasarkan wilayah tiga pulau Jawa yakni, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Di Jawa Barat pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan 11 persen, pasangan Prabowo-Gibran mengalami penurunan dari semula 42 persen menjadi 39 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud juga mengalami kenaikan 7 persen.

Survei ini dirilis  oleh Poltracking Indonesia pada Minggu (12/11/23). Survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah sample sebanyak 1.220 responden dengan margin of error sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei Poltracking Indonesia ini dilakukan pada periode 28 Oktober-3 November. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih (berusia >=17 tahun/sudah menikah). Metode penarikan sample yang digunakan menggunakan metode multistage random sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung.

Adapun hasil survei berdasarkan tren sebaran di Jawa Barat, pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan signifikan dari per September 2023 sebesar 23,6% menjadi 32,6% di bulan Oktober dan menempati posisi kedua. Sedangkan diurutan pertama diisi oleh pasangan Prabowo-Gibran. Namun, tren pasangan Prabowo-Gibran mengalami penurunan dari semula 42,6% per September menjadi 39,5% per November 2023. Sedangkan diurutan terakhir, pasangan Ganjar-Mahfud juga mengalami kenaikan dari semula 18,9% menjadi 25,8%.

Lalu survei berdasarkan tipologi pemilih Capres-Cawapres, pasangan Anies-Muhaimin didominasi oleh pemilih rasional mencapai 52,6% sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemilih rasional sebesar 49,4% atau berada diurutan kedua setelah pasangan Anies-Muhaimin. Diurutan terakhir, Prabowo-Gibran mendapatkan pemilih rasional sebesar 47,2%.

Sekedar untuk diketahui, pemilih rasional adalah yang pilihannya mempertimbangkan kinerja atau pengalaman kandidat, kualitas serta kompetensi, visi-misi dan program, serta karakter personal kandidat. Adapun jumlah pemilih tersebut mencapai 49.0% .

Sementara itu, survei berdasarkan kemantapan pemilih Capres-Cawapres, pasangan Anies-Muhaimin memiliki jumlah strong voter (tidak akan mengubah pilihan) terbanyak mencapai 54,0%, dan swing voter (masih mungkin mengubah pilihan) mencapai 35,6%. Lalu undecided voter (tidak jawab) mencapai 13,2%.

Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud memiliki strong voter sebanyak 45,0% dan swing voter sebanyak 41,3% serta undecided voter 13,7%. Semenatara pasangan Prabowo-Gibran memiliki strong voter 51,4%, swing voter 37,1% serta undecided voter 11,5%.