2.000 Relawan Jabar Bahagia Ikuti Bimtek, Mulai Kampanyekan KH Acep-Gita KDI Door to Door

Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1 KH. Acep Adang Ruhiat membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) canvasser Jabar Bahagia se-Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini diikuti 2.000 orang relawan canvasser Jabar Bahagia yang nantinya akan memperkenalkan pasangan KH. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina door to door ke rumah-rumah warga.

“Yang hadir ini nantinya akan menjadi canvasser untuk melakukan canvassing, silaturahmi ke rumah-rumah warga secara door to door membawa Kartu Jabar Bahagia dan APK yang bisa dipasang di rumah warga,” kata KH. Acep Adang Ruhiat di Aula Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, dalam rilisnya, Jumat, 4 Oktober 2024.

Hadir dalam kegiatan Bimtek ini Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH. Ubaidillah Ruhiat, Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jabar sekaligus Tim Pemenangan Jabar Bahagia KH. Abu Bakar, Anggota DPR RI Fraksi PKB H. Oleh Soleh, dan sejumlah tokoh lainnya.

KH. Acep Adang yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta agar relawan canvasser Jabar Bahagia mulai melakukan canvassing kepada orang-orang terdekat.

“Tugasnya tidak banyak tapi tiap hari terus bersilaturahmi terus menerus utamanya kepada orang-orang terdekat kita, mulai dari keluarga, dan tentangga di tempat tinggalnya masing-masing,” ujar dia.

KH. Acep mengatakan, setiap satu orang canvasser ini mendapat target untuk melakukan canvassing paling minimal kepada 200 orang.

“Target kami paling minimal satu orang menyentuh 200 orang,” ujarnya.

Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dengan slogan Jabar Bahagia ini terus melakukan sejumlah terobosan untuk memenangkan perhelatan di Pilgub Jabar 2024 ini.

Di antaranya meluncurkan 4 Kartu Jabar Bahagia yaitu Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Pendidikan Bahagia, Kartu Wirausaha dan Prakerja, dan Kartu Insentif Guru ngaji.

Kartu Jabar Bahagia ini diharapkan menjadi solusi atas persoalan layanan dasar di Jawa Barat yang masih belum optimal.